Senin, 16 November 2009

Ketua Kwartir Nasional Jadi Anggota Komite Kepanduan Asia-Pasifik (APR Scout Committee )

Kuala Lumpur - Pramuka Online, (28/10).

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof.Dr.dr. Azrul Azwar, MPH, terpilih sebagai anggota Komite Kepanduan Asia-Pasifik (Asia-Pacific Regional Scout Committee) dalam Konferensi Kepanduan Asia-Pasifik ke-23 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/10). Azrul terpilih bersama empat calon lain dari Taiwan,Nepal, Singapura, dan Korea. Ada tujuh perwakilan organisasi nasional kepanduan yang mencalonkan diri, namun hanya limayang terpilih sebagai anggota Komite Kepanduan Asia-Pasifik untuk masa 6 tahun mendatang. Jumlah anggota komite secara keseluruhan adalah 12 orang, 7 orang lainnya adalah dari pengurus lama yang masih akan menjabat selama 3 tahun lagi.

Dalam konferensi yang digelar mulai 27 Oktober sampai 1 November mendatang, Gerakan Pramuka juga mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah Konferensi Kepanduan Asia-Pasifik ke-24 yang bakal diadakan pada 2012.

Selain Gerakan Pramuka, organisasi nasional kepanduan dari Bangladeshdan Thailandjuga mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah. Mengingat calon yang ada lebih dari satu, maka akan diadakan pemilihan dengan sistem pemungutan suara terbanyak di antara ketiga calon itu, untuk menentukan tuan rumah Konferensi Kepanduan Asia-Pasifik ke-24 pada 2012. Pemilihan tersebut akan diadakan pada 31 Oktober 2009.

Gerakan Pramuka berharap dapat menjadi tuan rumah konferensi tersebut, karena sudah cukup lama tak pernah ada konferensi kepanduan internasional lagi di Indonesia. Terakhir, Gerakan Pramuka menjadi tuan rumah Konferensi Kepanduan Asia-Pasifik di Jakarta, pada 1992.

Selama mengikuti konferensi di Malaysia, Gerakan Pramuka didukung secara penuh oleh Kedutaan Besar RI di Malaysia. Dalam kunjungan delegasi Gerakan Pramuka ke Kedutaan BesarRI, para anggota delegasi diterima langsung oleh DutabesarRI, Bapak Da�i Bachtiar. Dutabesar dalam kesempatan itu menekankan pentingnya pendidikan kepanduan yang di Indonesiadilakukan oleh Gerakan Pramuka, untuk membina watak generasi muda menjadi manusia yang berperilaku positif, cinta Tanah Air, dan siap menolong sesama. Dutabesar bahkan menceritakan bahwa dia pernah menjadi peserta Perkemahan Wirakarya 1968 di Cihideung, Jawa Barat.

Di luar itu, Da�i Bachtiar menekankan pentingnya persahabatan antara Indonesia dan Malaysia. Suatu hal yang telah dilakukan oleh Gerakan Pramuka dan Persekutuan Pengakap Malaysia, organisasi nasional kepanduan di Malaysia. Sejak puluhan tahun, persahabatan erat telah terjalin. Bahkan dalam dasawarsa terakhir, persahabatan antara Gerakan Pramuka dan Persekutuan Pengakap Malaysiasemakin erat terjalin.

Pada 2006, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan anugerah tertinggi Persekutuan Pengakap Malaysia. Setahun kemudian, Perdana Menteri Malaysia saat itu, Abdullah Ahmad Badawi, juga mendapatkan anugerah tertinggi Gerakan Pramuka.

Gerakan Pramuka dan Persekutuan Pengakap Malaysia juga bersama-sama mendorong terbinanya kordinasi antara pandu-pandu di kawasan Asia Tenggara, melalui wadah ASEAN Scout Association for Regional Cooperation, yang sejak berdiri 2007 lalu dipimpin oleh Kak Azrul Azwar. (h-kn/*/sis/faj).

SUMBER:www.pramuka.or.id

Tidak ada komentar: