Senin, 17 Mei 2010

Latihan Pengembangan Kepemimpinan ( LPK ) I 2010

DASAR PEMIKIRAN
a. Bahwa Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan yang bertujuan untuk mendidik pemuda Indonesia menjadi tenaga penggerak kader pembangunan disegala bidang, dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan Kepramukaan
b. Bahwa kegiatan Pramuka harus menarik dan mengandung unsur pendidikan yang bersifat kreatif, rekreatif, produktif dan edukatif yang membawa misi bagi pembinaan dan pengembangan generasi muda, hingga kelak akan menjadi pewaris pengemban tongkat estafet kepemimpinan dimasa yang akan datang.
c. Bahwa selama ini kegiatan Pramuka dinilai kurang bahkan tidak kreatif serta tidak menguntungkan bagi masyarakat.
d. Bahwa kebersamaan diantara anggota Pramuka harus lebih ditingkatkan lagi guna menghindari perpecahan dan mewujudkan persatuan sehingga tercipta suatu kekompakan yang nantinya memiliki visi dan misi yang sama untuk memajukan Gerakan Pramuka.

Rabu, 24 Februari 2010

Scout Adventure Of Lintau (SAOL), Melelahkan tapi Seru !!!

Scout Adventure Of Lintau (SAOL) merupakan kegiatan lintas alam pramuka penegak yang ada di Lintau (Lintau Buo & Lintau Buo Utara ). Kegiatan yang di angkat oleh DKR 04.12 Lintau Buo Utara ini, dilaksanakan selama 2 hari yaitunya tanggal 6 s/d 7 Februari 2010. Kegiatan ini di buka secara resmi oleh Kak Risman selaku Ka.Kwarrari Lintau Buo Utara. Dalam laporannya kepada Ka.Kwarrari, Kak Hafda Tri Ridho (Ketua Panitia ) menyampaikan bahwa total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 24 orang yang merupakan utusan dari 5 Ambalan Penegak yaitunya SMA N 1 Lintau Buo, SMA N 2 Lintau Buo, MAN 3 Batusangkar, MAS Thawalib Lubuk Jantan dan MAS Mualimin Tanjung Bonai.

Kamis, 11 Februari 2010

Cara Membuat Laporan Kegiatan

Pengertian Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan adalah suatu ikhtisar tentang hal ikhwal pelaksana suatu kegiatan, yang harus disampaikan oleh pembina kepada pihak yang memberi tugas sebagai pertanggungjawaban.
Pentingnya Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :
a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

Jumat, 05 Februari 2010

Pelaporan Aktivis Dicicil, Bendera Berang
Jum'at, 5 Februari 2010 - 15:56 wib
text TEXT SIZE :
Share
Fabian Januarius Kuwado - Okezone

JAKARTA - Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera)berang atas pemanggilan Polda Metro Jaya atas dua aktivisnya Mustar Bonaventura dan Ferdi Semaun. Pasalnya, dari 10 orang yang melaporkan dua aktvis tersebut, baru dua nama diproses yakni Hartati Murdaya dan Andi Zulkarnaen Mallarangeng.

“Kenapa surat panggilan hanya atas nama orang dua (pelapor),” kata salah seorang aktivis Bendera Adian Napitupulu saat jumpa pers di Posko Bendera, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (5/2/2010).

Jika sesuai dengan jumlah pelapor, lanjut Adian, maka akan terjadi lima kali proses yang sama. “Dan ini menguras energi kita, dan janggal buat kita,” tandasnya.

Sementara itu kuasa hukum Bendera, Berman Sitompul menilai pelaporan atas kedua kliennya janggal. “Pemanggilan ini kami terima tiga jam setelah kita kembali dari Polda Metro Jaya. Bagi kami ini sangat dipaksakan perkaranya,” tegasnya.

Sebelumnya, Mustar dan Ferdi dilaporkan 10 orang atas kasus dugaan pencemaran nama baik. Mereka disebut dalam jumpa pers Bendera beberapa waktu lalu diduga ikut menikmati kucuran dana bailout Bank Century.

Para pelapor tersebut di antaranya Hatta Rajasa, Edi Baskoro Yudhoyono, Mallarangeng bersaudara yakni Andi Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, Andi Zulkarnaen Mallarangeng, dan Hartanti Mudaya.(ke
BY; MEDIKA PUTRA

Jumat, 29 Januari 2010

PEMBANGUNAN NASIONAL

Sesuai dengan tyekadnya, pemerintah orde baru melaksanakan pembangunan nasional dalam usaha mewujudkan tujuan nasional bangsa indonesia yang di tegaskan dalam pembukaan UUD 1945. tujuan nya ialah terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila. untuk mewujudkan hal itu, perlu waktu yang lama. oleh karena itu, ada pembangunan jangka panjang yang dibagi dalam tahap-tahap.

pembangunan itu d laksanakan oleh pemeritah dan masyarakat melalui bbrp tahap. untuk itu diperlukan adanya pola dasar dan pola umum jangka panjang sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan itu.kedua pola itu adalah pola dasar pembangunan nasional dan pola umum pembangunan jangka panjang. keduanya dicantumkan dalam GBHN.

PROGRAM PELITA
pembangunan jangka panjang dilakukan secaea bertahap dan sambung-menyambung. setiap tahap berjangka waktu 5 tahun sehingga di sebut pembangunan 5 tahun (pelita).
pembangunan itu meliputi semua bidang kehidupan, yaitu bidang idiologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, & pertahanan keamanan.agar pembangunan itu merata di rasakan oleh seluruh rakyat, dalam pembangunan itu diterpkan wawasan nusantara. artinya kepulauan nusantara merupakan satu-kesatuan dalam berbagai bidang kehidupan tersebut.

adapun pelaksanan pelita yang telah dilaksanakan oleh pemerintah orde baru adalah sebagai berikut :
1. pelita I (1969-1974)
2. pelita II (1974-1979)
3. pelita III (1979-1984)
4. pelita IV (1984-1989)
5. pelita V (1989-1994)

Rabu, 27 Januari 2010

Menyiapkan Generasi Berempati

Republika (27/04/2007), Sudah tak terelak lagi, budaya global telah mengubah prilaku remaja Indonesia. Dari jantung kota hingga pelosok pedesaan. Semua punya irama hampir sama tentang gaya dan budaya yang sedang trend di musimnya. Pengaruh budaya ini tak pelak menggiring masa depan generasi muda pada titik buram. Padahal di tangan merekalah nasib bangsa ini digantungkan.


Dilihat dari bangunan psikologisnya, pemuda memang memiliki karakter mental yang labil. Dalam kondisi inilah saat rentan mereka mudah tercoret warna-warnai pergaulan negatif. Namun jika di dada pemuda ini tertancap keyakinan teguh terhadap suatu tatanan nilai dan prinsip hidup, pemuda adalah tombak tajam perubahan.

Dengan keyakinan positif ini mereka akan memperjuangkannya secara tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Maka sebuah kekuatan besar akan menggetarkan dunia. Pantas jika Soekarno lantang berucap, "Beri aku sepuluh pemuda, dengan mereka aku mengguncang dunia".

Sayangnya, mencari sepuluh pemuda sebagaimana kriteria Soekarno, saat ini sulit. Pemuda kita hidup dalam kondisi sistem pendidikan, ekonomi, politik, budaya, dan karakter bangsa yang

Masa depan itu seolah usai dengan menjadi bintang. Tunas muda kita nyaris tak diberi pilihan untuk mencari sosok teladan yang baik. Anak-anak muda yang melesat sebagai bintang ilmu pengetahuan, tak banyak menarik minat. Berbeda dengan anak-anak muda yang populer wajah dan namanya di layar kaca, akan cepat menjadi contoh pilihan. Mungkinkah kita salah mengajarkan pada pemuda kita tentang makna popularitas?

Anak muda perlu teladan. Ironisnya, generasi dewasa dan tua kita yang mengurus negara ini belum memberi teladan baik. Anak muda kita terus melihat generasi pendahulunya sebagai generasi kriminal. Para pemimpin dan elit yang korup dan abai pada nasib bangsanya. Generasi yang mementingkan diri sendiri dan keluarga dengan penopang jabatan begitu vulgar dipertontonkan. Anak muda kita hidup di era pemimpin-pemimpin dan birokrat miskin nurani.

Gempuran budaya hedonis dan tontonan sistem yang korup telah menjepit para pemuda. Mereka terhimpit kondisi buruk yang sulit dielak. Pada kondisi ini pemuda mesti diselamatkan. Pemuda harus dibawa pada karakter tangguh dan mandiri yang dibangun dengan semangat berkompetisi.

Semangat dibutuhkan untuk menstimulus agar pemuda mampu menunjukkan prestasi-prestasi positif. Semangat ini berupa keunggulan khas, dapat diandalkan, serta daya tahan dalam kesulitan dan persaingan. Tak kalah penting juga modal moralitas untuk tetap menjaga agar jangan sampai semangat berkompetisi memberangus rasa tanggungjawab sosial pemuda kita. Modal moral yang paling mendasar, yakni komitmen pada perjuangan untuk menegakkan nilai, keyakinan, tujuan dan amanat penderitaan rakyat.

Untuk mewujudkan ini, kita harus meramu pendidikan karakter yang mencampur pikiran, perasaan, dan prilaku. Proses pendidikannya harus mengartikulasikan nilai-nilai dalam bentuk, mengetahui yang baik; merasakan yang baik; mencintai yang baik; menginginkan yang baik; dan melakukan yang baik.

Dari pembentukan karakter ini, akan lahir generasi yang memiliki kapasitas dan kompetensi untuk berprestasi dan berkompetisi secara sehat. Mereka akan memperlihatkan karya nyata bagi kehidupan sosial yang lebih baik. Sampai pada akhirnya pemuda mewujud dalam sosok pemimpin yang memiliki rasa tanggungjawab sosial tinggi untuk memperjuangkan dan menegakkan nilai kebenaran dan keadilan serta perlindungan terhadap hak dan kepentingan orang banyak.

Peduli Sosial Remaja

Jika tidak ada aral melintang, hari ini, Jumat (27/4), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault akan membuka sebuah aktivitas baru untuk remaja Indonesia. Sebuah kegitan positif tentunya, yang berbasis pada penggemblengan nurani, empati, dan kemanusiaan. Wahana menatah hati para pemuda agar terukir nurani sebagai landasan penting saat kelak memimpin bangsa.

Sebuah program untuk anak muda ini dibingkai dalam kelompok Peduli Sosial Remaja (PSR). Menurut Presiden Baznas - Dompet Dhuafa, Rahmad Riyadi, untuk mewarnai prilaku anak muda masa kini diperlukan jalan keluar yang bisa menampung aspirasi mereka ke arah yang positif.
Salah satunya dengan membuat program kepedulian sosial yang dibakukan sebagai salah satu ekstra kurikuler di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan.

"Bangsa ini untuk berubah lebih baik harus melalui anak-anak muda. Tetapi untuk menuju ke sana mereka perlu diberi bekal tentang empati, nurani, dan kemanusiaan. Sehingga jika kelak menjadi pemimpin, mereka akan tampil sebagai pemimpin yang adil, arif, memihak pada yang lemah, mau berkorban, dan tidak korup. Negeri ini perlu pemimpin-pemimpin semacam itu", tandas Rahmad.

Untuk mewujudkannya, menurut Rahmad Riyadi, digagaslah PSR itu sebagai salah satu alternatif pembinaan karakter positif generasi muda. Program ini mulai dijalankan di 17 sekolah SMA Negeri dan 5 SMA swasta di Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, dan Tangerang.

Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan, program yang nantinya menjadi ekstra kurikuler ini punya

"PSR akan bergerak layaknya Pramuka dan PMR. Tetapi ia punya keunikan tersendiri. Selain kepemimpinan di dalamnya, fokus PSR pada kemanusiaan seperti bagaimana menumbuhkan empati dan peduli pada kesulitan hidup orang-orang di sekitarnya. Bahkan mereka juga kami rancang untuk punya binaan sebuah komunitas orang-orang miskin, membantu teman yang kesulitan dan sebagainya", kata Rahmad.

Dari aktivitas PSR ini, diharapkan gerakan empati dan peduli mulai mengakar di hati dan dijiwai dalam prilaku kehidupan sehari-hari para remaja. Dengan langkah kecil tapi fundamental ini, kelak calon penerus bangsa ini akan menjadi generasi yang mandiri dan berempati pada bangsa serta nasib masyarakatnya.

Menanggapi program PSR masuk sekolah, respon baik datang dari berbagai SMA di Jakarta yang siap menjadikan PSR sebagai program ekstra kurikuler. Seperti disampaikan Wakil Kepala SMA Negeri 6 Jakarta Selatan, Taman, pihaknya mendukung program yang baik ini. Menurut Wakasek bagian Kehumasan ini, program seperti PSR akan menjadi sarana efektif untuk membangkitkan semangat kepedulian pada sesama sejak dini.

"Kami mendukung program ini jadi ekstra kurikuler. Kami siap menjadi contoh pertama, kebetulan kepedulian semacam ini juga sudah dijalankan oleh sebagian kecil murid-murid dan wali murid di sekolah kami", tandas Taman sembari berharap sekolah-sekolah lain ikut mendukung program ini.

PSR yang di launcing oleh Menpora hari ini, di SMA Al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan, sebagai sarana menggembleng empati dan peduli yang diharapkan menjiwai generasi muda bangsa. Jika ini membumi, kelak negara ini akan diurus para pemimpin yang punya nurani dan mau berkorban untuk rakyat serta bangsanya.

SUMBER: MEDIKA PUTRA
DEFI MULYADI

Sabtu, 23 Januari 2010

Berita Olahraga

Kayamba: Yang Penting Menang

Kapten kesebelasan Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs menilai pentingnya tiga angka yang diperoleh dari kemenangan timnya. Striker gaek asal negara kecil St Kitts and St Nevis di Kepulauan Karibia itu mengomentari hasil yang diperoleh SFC pascamenang tipis 1-0 atas PSPS Pekanbaru, Sabtu (9/1/2010).

"Menang itu yang paling penting bagi kesebelasan. Ada saatnya satu tim main bagus dan banyak cetak peluang. Namun karena tidak berhasil menciptakan gol, malah jadi kalah. Tapi kondisi sebaliknya juga sering terjadi. Tim main tidak bagus tapi boleh menang. Itulah sepakbola," kata Gumbs yang lama malang-melintang di liga-liga Benua Eropa.

Pelatih SFC Rahmad Darmawan bersepakat atas komentar itu. Dalam notesnya, RD (demikian sapaan akrab Darmawan) mencatat pergerakan signifikan secara organik diperlihatkan para pemainnya di lapangan.

Rotasi yang dilakukannya juga tidak mengecewakan. Melawan PSPS, RD mengistirahatkan empat pilar timnas yang baru saja berpeluh capai membela Merah-putih. Mereka Ferry Rotinsulu, Isnan Ali, Ponaryo Astaman, dan Christian Warobay duduk manis di bangku cadangan. Kecuali Ponaryo saja yang akhirnya tampil selama 21 menit sebagai pengganti Toni Sucipto.

"Pemain penting seperti Obiora menunjukkan kepantasan bermain yang seharusnya, meski tidak mencetak gol," ujar RD.
Pelatih berlatar militer itu menyatakan baru di menit 30, lawan mampu mengimbangi permainan. Itupun, katanya, lantaran banyaknya pemain SFC yang terlalu "dalam" turun membantu pertahanan.

Di sisi lain, Abdul Rahman Gurning - pelatih tim tamu - mengakui keunggulan tuan rumah dalam tampilan sportivitas yang mengesankan. Tapi tak urung dia menyoroti kinerja wasit, pengadil lapangan hijau, yang terkesan dalam beberapa kesempatan menguntungkan SFC dengan peluitnya.

"Pemain saya hanya kurang disiplin, khususnya saat gol tercipta," pungkas Gurning.


SUMBER:MEDIKAPUTRA

Rabu, 20 Januari 2010

Materi Pramuka :PERALATAN KEMAH


Pada Segmen Materi Pramuka kali ini, kita akan membahas mengenai Peralatan Perkemahan.

Nah, apa saja peralatan yang perlu kita persiapkan sebelum berkemah???

1. Ransel, gunakan ransel yang ringan dan anti air.
2. Pakaian perjalanan; bawalah pakaian dengan bahan yang kuat dan mempunyai banyak kantong.
3. Pakaian tidur; selain training pack, bawa juga sarung untuk penahan dingin dan sholat, bagi yang beragama islam.
4. Jaket tebal, dari bahan nilon berlapis kain dan berponco.
5. Kantung tidur (sleeping bag) dan alas tidur (matras).
6. Pakaian cadangan; masukan dalam plastic.
7. Peralatan makan; piring, sendok, garpu, gelas/mug, tempat air.
8. Peralatan mandi; gayung, sabun, sikat gigi, pasta gigi, sandal, handuk.
9. Peralatan masak; misting, kompor spiritus, kompor paraffin.
10. Sepatu; gunakan sepatu yang menutupi mata kaki.
11. Kaos kaki; membawa cadangan kaos kaki dan simpan dalam plastic.
12. Sarung tangan; untuk pelindung dan penahan dingin.
13. Topi.
14. Senter; selain utnuk penerangan, berguna juga untuk memberi isyarat.
15. Peluit; berguna untuk berkomunikasi.
16. Korek api; baik itu korek api gas atau korek api kayu dan simpan dalam tabung bekas film agar aman.
17. Ponco; berguna untuk jas hujan, tenda darurat, alat tidur dan lain-lain. Jika tidak ada ponco, bawalah plastic tebal selebar taplak meja.
18. Obat-obatan pribadi.

Kalau kamu berkemah, ya tentu saja harus bawa tenda dan sebelum berangkat tenda diperiksa dahulu apakah masih bagus atau sudah banyak dengan lubang/ robek. Berapa kebutuhan tali dan pasak serta tongkat/ bambo untuk mendirikan tenda. Jika Kotor tenda harus dicuci dahulu, agar dapat ditempati dengan nyaman dan sehat. Sebelum berangkat, perlengkapan/ barang di cek, jangan ada yang teringgal.

Dalam berkemah harus tahu tujuan, kebutuhan, kondisi dan situasi saat ini. Waktu lama berkemah, dan lokasi tujuan ikut menentukan barang apa saja yang harus dibawa, jadi sebaiknya disesuaikan, tidal semua barang harus dibawa, nanti malah dikira orang mau pindahan rumah ?


Sumber: www.pramukanet.org

Minggu, 17 Januari 2010

Berita Ekonomi

2010, Mandiri Salurkan Kredit Mahasiswa Rp200 M

JAKARTA - Bank Mandiri menargetkan dapat menyalurkan kredit untuk Wirausaha Muda Mandiri (WMM) pada tahun ini sebesar Rp200 miliar. Kredit tersebut disalurkan untuk meningkatkan jumlah wirausahawan di kalangan mahasiswa.

"Penyaluran kredit tersebut meningkat dari pencapaian di akhir tahun 2009 sebesar Rp124 miliar. Kredit tersebut berbentuk Program Kemitraan Bantuan Langsung (PKBL) khusus bagi mahasiswa dengan bunga cuma 6 persen per tahun," ungkap Direktur Mikro dan Retail Banking Bank Mandiri Budi Sadikin selepas Media Gathering di Hotel Grand Melia Jakarta.

Sepanjang 2007-2008, penyaluran kredit PKBL Bank Mandiri sudah disalurkan kepada 4.900 nasabah serta kepada 50 finalis program WMM. Untuk 2010 ini, Bank Mandiri akan meningkatkan kredit PKBL-nya untuk 300 finalis WMM se-Indonesia.

Sementara itu, untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia, Bank Mandiri juga meluncurkan modul kewirausahaan untuk mahasiswa Indonesia. Modul tersebut rencananya akan diterapkan di 6 perguruan tinggi negeri (PTN) yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi 10 November (ITS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Modul tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu referensi pada mata kuliah kewirausahaan di PTN seluruh Indonesia," tambah Budi.

Rencananya, modul kewirausahaan ini akan diserahkan secara simbolis kepada 6 rektor universitas yang turut menyusun modul tersebut pada 22 Januari 2010. Bertepatan pada tanggal tersebut, Bank Mandiri akan menganugerahkan Penghargaan Pemenang WMM 2010 serta peresmian Wirausaha Mandiri Expo di Jakarta Hilton Convention Center Jakarta.

Setiap modul wirausaha tersebut berisi dengan soft skill, manajemen usaha, rencana usaha sederhana, perencanaan bisnis serta praktek memulai usaha di lapangan. Selain itu terdapat juga compact disc (CD) yang memuat profil pengusaha muda yang sebagian besar pemenang WMM sebelumnya.

Di antaranya adalah Hendy Setiono (pendiri dan pemilik Kebab Turki Baba Rafi), Elang Gumilang (Pendiri dan pemilik usaha properti Rumah Sehat Sederhana) dan Henky Eko Sriyantono (Pendiri dan pemilik jaringan Bakso Malang Cak Eko).
(Didik Purwanto/Koran SI/css)

SUMBER: OKEZON.COM

Sabtu, 16 Januari 2010

Macam-Macam Tanda Pengenal dalam Pramuka



A)Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh anggota pramukayang sudah dilantik, baik putra maupun putri.

Macamnya: Tanda tutup kepala,setangan/pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM.

B)Tanda Satuan
menunjukkan satuan / kwartir tertentu, tempat seorang anggota GERAKAN PRAMUKA bergabung.

Macamnya: tanda barung / regu / sangga ,gugus depan, kwartir, nabi, krida, saka, lencana daerah,dll.

C)Tanda Jabatan
Menunjukan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota pramuka dalam lingkungan gerakan organisasi pramika.

Macamnya: tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung, pratama, pradana, pemimpin/wakil krda / saka, dewan kerja, pembina, pelatih, andalan, pembimbing, pamong saka, dewan saka,dll.

D)Tanda Kecakapan
Menunjukan kecakapan keteramplan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tangkat usha seorang pramuka dalam biang tertentu, sesuai golongan usinya.
E)Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa / penghrgaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya, dll yang cukup bermutu dan bermanfaat bagigerakan pramuka, kepramukaan, masyakat, bangsa, negara, dan umat manusia.

Macamnya:

Peserta didik: Tiska, Tigor, Bintang Tahuna, bintang wiratama, bintang teladan.

Orang Dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.



By:Shelly Armelia n' Atyka Rahmawati